Seorang perempuan bernama Patricia Lefranc (48) muncul di perbicaraan mahkamah atas kes penyerangan yang dilakukan mantan kekasihnya Richard Remes di Belgium. Demikian dipetik dari Daily Mail.
Berkata di hari pertama perbicaraan Richard Remes yang cuba membunuhnya di Belgium, Lefranc yang menjalani 86 kali pembedahan ini memohon agar perbicaraan dapat menghasilkan keputusan yang adil. "Dia benar-benar ingin membunuh saya," katanya.
Remes, yang berusia 57 tahun, diduga sudah merancang akan menyiram dengan asid sulfur di depan Brussels Assizes dan pada 1 Disember 2009, Remes akhirnya benar-benar menghancurkan hidupnya. Remes menunggu Lefranc keluar dari lif di wilayah pinggiran kota Molenbeek-Saint-Jean lalu menyiram tubuhnya. Ini terjadi kerana Lefranc ingin menamatkan hubungan selama 2 tahun mereka.
Lefranc menambah, teman-teman anaknya juga sering mengejek wajahnya. "Remes telah menghancurkan hidup saya sebagai seorang perempuan. Siapa yang mahu berkawan dengan wajah monster yang dibuat Remes atas diri saya," kata Lefranc.
Dalam perbicaraan itu, Remes mengaku memulakan hubungannya dengan Lefranc ketika dia masih berkahwin pada tahun 2009. Saat itu, Lefranc bekerja sebagai penjaga gedung di apartmen itu.
"Saya pindah dengan isteri dan anak saya di gedung di Avenue Sippelberg pada tahun 2006. Patricia sudah tinggal di sana." jelas Remes. Hubungan mereka berkembang ketika Lefranc putus dengan kekasihnya.
"Dia sering meminta bantuan untuk menyelesaikan sesuatu dan pada suatu ketika awal 2009 saya mengajaknya minum kopi lalu ke hotel dan hubungan itu pun kemudian bermula," jelas Remes.
Kes akan bersambung..
sumber
