Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban (TTP) pada hari Khamis lalu mengancam akan menyerang Myanmar untuk membalas kejahatan terhadap Muslim Rohingya, kecuali Pakistan menghentikan semua hubungan dengan kerajaan dan menutup kedutaannya di Islamabad.
Dalam pernyataan yang jarang menumpukan pada penderitaan Muslim di luar negeri, kumpulan payung Tehrik-i-Taliban (TTP) berusaha untuk menampilkan diri sebagai pembela lelaki dan wanita Muslim di Myanmar, mengatakan "kami akan membalas dendam darah anda".
"Kalau tidak, kami tidak hanya akan menyerang kepentingan Burma di mana saja tetapi juga akan menyerang satu persatu orang Burma di Pakistan," katanya dalam satu kenyataan.
Perkampungan Rohingya dibakar?
Kedutaan Myanmar di Islamabad tidak akan memberi sebarang komen mengenai pemberitaan ini.
TTP sering mendakwa serangan terhadap pasukan keselamatan di Pakistan namun kemampuannya untuk melakukan aksi di negara-negara lain dipersoalkan. Namun, pegawai Amerika Syarikat (AS) berkata, terdapat bukti kumpulan itu mendalangi usaha letupan bom di Times Square yang terjadi di New York tahun 2010 dan seorang warga AS-Pakistan, Faisal Shahzad dipenjarakan seumur hidup.- FB
TTP sering mendakwa serangan terhadap pasukan keselamatan di Pakistan namun kemampuannya untuk melakukan aksi di negara-negara lain dipersoalkan. Namun, pegawai Amerika Syarikat (AS) berkata, terdapat bukti kumpulan itu mendalangi usaha letupan bom di Times Square yang terjadi di New York tahun 2010 dan seorang warga AS-Pakistan, Faisal Shahzad dipenjarakan seumur hidup.- FB